Abbas dan Hamas Bahas Persatuan
Senin, 28 Maret 2011 – 22:35 WIB
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan sejumlah wakil kelompok militan Hamas di Ramallah, Tepi Barat, Sabtu lalu (26/3). Pertemuan itu sengaja diadakan sebagai upaya mengakhiri empat tahun pertikaian perihal pendirian negara Palestina. Selama ini pembicaraan damai antara Hamas dan gerakan Fatah pimpinan Abbas dimediatori Mesir. Tetapi, pembicaraan gagal menghasilkan terobosan. Apalagi, Presiden Mesir Hosni Mubarak akhirnya mundur dalam revolusi pada Februari lalu.
Menyusul kegagalan pembicaraan damai dengan Israel, Abbas dan pemerintahanya yang didukung Barat kini mengarahkan perhatian pada rekonsiliasi dengan Hamas. Gerakan yang didukung Iran tersebut mengusir tentara Palestina yang pro-Abbas dari Jalur Gaza pada 2007. Abbas hanya memerintah di Tepi Barat. Karena itulah, Abbas berupaya menyatukan wilayah Palestina.
Baca Juga:
Hamas dan militan lain di Jalur Gaza menentang perdamaian dengan Israel. Mereka menembakkan roket dan mortir ke wilayah Israel beberapa pekan terakhir. Meski tidak ada korban jiwa, Israel bereaksi keras. Untuk pertama kalinya, Israel membangun pelindung antiroket yang dinamai Iron Dome (Kubah Besi).
Baca Juga:
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan sejumlah wakil kelompok militan Hamas di Ramallah, Tepi Barat, Sabtu lalu (26/3). Pertemuan
BERITA TERKAIT
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023