ABG Dijual Germo Belia

ABG Dijual Germo Belia
ABG Dijual Germo Belia

Sementara seorang anak berusia 17 tahun mengaku sudah tiga kali melayani tamu di hotel. Bahkan melakukannya sejak duduk di bangku SMA.  Faktor ekonomi menjadi dalih nekat menjual diri. Salah satunya buat menutupi kebutuhan biaya sekolah. Berkat pengalaman dan jaringan yang dimiliki kini dia sudah menjadi mucikari. Tetapi tetap melayani bila ada pesanan. "Sekali main  Rp500 ribu," katanya.

Mucikari berusia belia bukan hal asing dalam dunia prostitusi anak. Demikian diungkapkan salah seorang anak lain yang belum genap berusia 17 tahun, yakni seorang siswi kelas 2 salah satu SMA di Pontianakâ€"bekas sekolahnyaâ€"kini aktif menjadi mucikari, yang menjual teman satu kelas kepada penikmat dunia prostitusi anak.

Dia mengaku putus sekolah karena pergaulan negatif. Sudah terjun dalam dunia prostitusi anak sejak akhir 2011. "Sudah tiga tamu yang saya layani. Semua di hotel," katanya.

Ia menambahkan modus jaringan prostitusi anak adalah pertemanan. Kemudian saling menghubungi jika ada tamu yang ingin ditemani. Bila ada kesepakatan langsung menyusul ke hotel tempat tamu berada. Namun menyanggah jika mempunyai jaringan khusus dengan pengelola hotel. Sebab jaringan prostitusi anak, berdiri sendiri.

PONTIANAK - Kepolisian kembali mengungkap kasus prostitusi anak. Pengungkapan tersebut untuk kali kedua dalam satu pekan terakhir di Pontianak. Kini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News