ABN Yakin Bos Damkar Mati Akibat Racun

ABN Yakin Bos Damkar Mati Akibat Racun
ABN Yakin Bos Damkar Mati Akibat Racun
JAKARTA – Penyebab kematian Hengky Samuel Daud mulai dipersoalkan. Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution (ABN) mengaku memiliki informasi bahwa bos pemadam kebakaran yang divonis 18 tahun penjara oleh pengadilan karena korupsi itu meninggal bukan karena komplikasi.

Menurut pengacara senior yang sering dipanggil dengan sebutan Abang itu, Hengky meninggal karena racun. Ditemui usai menghadiri diskusi di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jakarta,  Selasa (8/6), Buyung menuturkan, bahwa dirinya pada Selasa (1/6) sekitar pukul 12.00 hingga pukul 13.00, memeriksakan mata di Rumah Sakit Pondok Indah.  “Abang kebetulan pergi ke RS Pondok Indah untuk periksa mata. Selesai periksa mata, di lobi datang banyak polisi, tergesa-gesa. Abang tanya ke polisi, ada apa kok polisi rame-rame begini. Dijawab mau ke ruang ICU karena Samuel damkar krisis,” urai Buyung.

Sontak, Buyung teringat dengan pesan dari almarhum anaknya, Iken Nasution, yang pernah mengatakan bahwa Hengky Samuel Daud sangat ingin bertemu dengannya. Buyung pun segera menuju ruang ICU untuk menemui Daud yang sudah dalam kondisi kritis.

Selanjutnya, Buyung bertanya ke dokter yang menangani Daud. “Dokter bilang (ada) toksin. Katanya sedang ditolong untuk dicuci darahnya, tapi rupanya tidak tertolong. Pokoknya ini keracunan, dia (dokter) pakai istilah toksin. Saya tahu toksin itu racun,” ungkapnya.

JAKARTA – Penyebab kematian Hengky Samuel Daud mulai dipersoalkan. Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution (ABN) mengaku memiliki informasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News