Aborigin Australia: COVID Bukan Pandemi Pertama Kami
"Tapi di dalam pulau terapung itu ... mereka membawa sesuatu yang belum pernah kami temui sebelumnya."
"Tapi di atas pulau terapung itu, mereka membawa sesuatu yang tak pernah kami temui sebelumnya."
Pada bulan-bulan awal tahun 1789, mayat orang Aborigin mulai terlihat mengambang di sekitar Pelabuhan Sydney.
"Ada beberapa laporan berbeda yang mengatakan mayat Aborigin mengotori setiap celah dan teluk daerah pelabuhan," kata pakar sejarah Aborigin dari University of Newcastle, Profesor John Maynard, seorang warga suku Worimi.
Seringkali, mereka ditemukan di gua seperti yang ditunjukkan Barbara, tergeletak di samping sisa-sisa api unggun dan air.
Laksamana John Hunter, yang kemudian Arthur Phillip sebagai gubernur kedua New South Wales, menghabiskan sebagian besar waktunya mengamati dan menulis tentang wabah tersebut.
"Sangat mengerikan saat mengelilingi teluk-teluk kecil di pelabuhan ini, tempat yang dulunya sering dikunjungi oleh penduduk asli, gua-gua yang dulunya menjadi tempat berlindung dari cuaca buruk, sekarang terlihat, pria, wanita dan anak-anak tergeletak mati…
… ditinggalkan oleh kerabat mereka dan dibiarkan binasa dalam situasi tak berdaya.”
Ada wabah penyakit yang tak akan pernah dilupakan oleh orang Aborigin Australia meskii terjadinya ratusan tahun sebelum COVID-19 lahir dan meneror dunia
- Dunia Hari Ini: Pria Australia Diancam 12 Tahun Penjara di Bali
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Mempersulit Orang yang Suka Gonta-ganti Visa
- Dunia Hari Ini: Lukisan Raja Charles Jadi Serangan Aktivis Pencinta Hewan
- Dunia Hari Ini: Misteri Kematian Presenter TV Inggris Akhirnya Terjawab
- Vina Setelah 8 Tahun: Cerita yang Belum Selesai
- Dunia Hari Ini: Sekolah Milik PBB Diserang Israel, 40 Warga Palestina Tewas