Abraham: Kalau Jadi Pemimpin Biasa Saja, Mending Tidur di Rumah

jpnn.com - JAKARTA - Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad berharap yang terpilih sebagai komisioner KPK jilid empat nanti bisa seperti punggawa-punggawa pada jilid tiga. KPK jilid tiga adalah KPK di masa tampuk kepemimpinan dipegang Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, Zulkarnaen dan Busyro Muqaddas.
"Harapannya, dipilih atau terpilih orang-orang yang minimal seperti periode ketiga," tegas Samad usai menjalani pemeriksaan di gedung Bareskrim Polri, Kamis (2/7).
Dia menjelaskan, pimpinan KPK jilid tiga merupakan yang progresif. Dijelaskan, pimpinan KPK yang biasa saja akan mulus sampai akhir jabatan dan tidak dikriminalisasikan atau diobrak-abrik. "Tapi, kalau kami jadi pimpinan yang progresif dalam memberantas korupsi pastilah kami dihabisi," tegasnya.
Karenanya, Samad menegaskan, pimpinan nanti harus progresif walau beresiko dikriminalisasi.
"Ya tapi kan harus begitu, kalau jadi pimpinan yang biasa saja mending tidur di rumah," kata Samad.
Lebih lanjut Samad mengaku mendukung saja calon pimpinan KPK dari unsur Polri dan Kejaksaan. "Saya mendukung siapa saja asal bisa jadi pimpinan KPK yang progresif. Siapa saja, mau dari polisi atau jaksa tidak masalah," beber mantan pengacara ini.
Dia pun yakin, pimpinan KPK dari unsur manapun termasuk Polri nanti bisa progresif. Sebab, kata dia, itu tergantung individu, bukan institusi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad berharap yang terpilih sebagai komisioner KPK jilid empat nanti bisa seperti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halalbilhalal Bhara Daksa 91: Menyatukan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Ahmad Luthfi Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat