Mensos Akui Target Meleset Dana PSKS

jpnn.com - MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang tidak sesuai target. Meski demikian, dia tak mempersoalkannya.
Seperti diketahui, program bantuan dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) itu ditargetkan pemerintah untuk menjadi simpanan warga miskin. Alhasil, dana bantuan diharapkan tidak diambil seluruhnya saat dicairkan, melainkan ditabung sebagian. Total dana PSKS saat ini sebesar Rp600.000 per keluarga miskin.
Kenyataannya di Bantul, hampir 100% dana PSKS yang terserap tidak ada yang ditabung alias diambil seluruhnya. Menteri Sosial Indar Parawansa menyatakan, tidak masalah dana bantuan itu tidak ditabung selama digunakan untuk kegiatan produktif.
Ia mengklaim, dana tersebut tidak ditabung karena banyak digunakan untuk kegiatan produktif. “Contohnya saya menemui penerima bantuan di Tabanan [Bali] atau di Jogja, dana itu diambil semua karena untuk jualan gorengan,” ungkap Khofifah di Jakarta.
Kendati tidak ditabung, dana tersebut menurutnya digunakan untuk modal usaha sehingga mampu menambah omzet penerima bantuan. “Itu lebih baik dari pada mereka meminjam uang ke rentenir,” katanya. (adv/jpnn)
MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang tidak sesuai target. Meski demikian, dia tak mempersoalkannya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan