Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi

jpnn.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai bakal mendalami terlebih dahulu wacana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadikan vasektomi sebagai syarat untuk menerima bantuan sosial (bansos).
Pigai juga ogah beropini mengenai wacana penerapan vasektomi sebagai syarat penerima bansos tersebut sebelum mendapat penjelasan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
"Namanya juga wacana, untuk apa saya jawab? Akan tetapi, itu jadi catatan untuk kami tanya. Kalau wacana, saya tidak bisa beropini lebih dahulu," kata Pigai di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Saat ditanya mengenai potensi pelanggaran hak asasi manusia dari wacana tersebut, Menteri HAM juga enggan memberikan pandangan.
"Nanti, nanti, kami tanya dahulu," ucap Menteri Pigai.
Kementerian HAM juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna mengkaji tepat atau tidaknya dari sisi HAM menjadikan vasektomi sebagai syarat masyarakat menerima bansos dari negara.
"Kewenangan yang diberikan kepada kami, itu adalah mengoordinasikan dengan pemerintah provinsi, kabupaten, kota, ya. Pastilah kami akan berdiskusi supaya nilai-nilai HAM-nya itu lebih kuat," tuturnya.
Menteri HAM Natalius Pigai bakal mempertanyakan wacana vasektomi jadi syarat penerima bansos kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer