Abu Sayyaf Sekap WNI, TNI Cuma Butuh Satu Hal Ini
Gatot Nurmantyo Berharap Penyanderaan Berakhir saat Puasa
jpnn.com - SORONG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melihat ada celah di balik ideologi kelompok Abu Sayyaf di Filipina yang kini menyandera 14 warga negara Indonesia (WNI). Menurutnya, ada momentum Ramadan yang bisa menjadi celah pembebasan sandera.
Gatot mengatakan kelompok Abu Sayyaf merupakan militan muslim. Ia meyakini kelompok bersenjata di wilayah Filipina selatan itu juga memahami makna puasa.
"Secara psikologis, bahwa perjuangan mereka adalah perjuangan muslim, sebentar lagi bulan puasa. Mudah-mudahan dengan demikian mereka sadar dan bisa membebaskan sanderanya," kata Gatot di sela-sela kunjungannya di Lantamal XIX, Sorong, Papua Barat, Jumat (29/4).
Lebih lanjut Gatot mengatakan, sampai saat ini Indonesia memang belum mendapat lampu hijau dari pemerintah Filipina untuk menyerbu kelompok penyandera WNI. Meski demikian, katanya, TNI tidak berpangku tangan.
Gatot menegaskan, TNI terus memantau pergerakan kelompok Abu Sayyaf melalui operasi intelijen. "Semoga berjalan baik, kita manfaatkan operasi dari tentara Filipina dan operasi intelijen," tegas dia.
Di sisi lain, lanjut Gatot, TNI juga sudah menyiapkan prajurit-prajurit terbaiknya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Dia menegaskan, cukup satu instruksi dari Presiden Joko Widodo, maka prajurit TNI akan langsung dikerahkan.
"Saya sampaikan bahwa TNI sudah siap. Diperintahkan apa pun juga oleh presiden," tandas dia.(mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- May Day 2024, Menaker Isa Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing
- Hari Buruh: Menaker Minta Semua Pihak Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia
- Zainal Bay: Tiga Putra Terbaik Fakfak Telah Bekerja Membangun SDM di Tanah Papua
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?
- Kecelakaan Maut di Jalan Riau, 2 Orang Tewas Ditempat
- Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Sebut Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif