Aceh Paling Rawan Gerakan Radikal
Kamis, 06 Oktober 2011 – 07:26 WIB
Beberapa indikator indeks tindakan radikalisme antara lain keterlibatan dalam berbagai aksi radikal, bersedia melakukan aksi radikal bila ada kesempatan, melakukan atau merencanakan razia terhadap orang atau kelompok yang dipandang berperilaku yang bertentangan dengan syariat Islam, demonstrasi menentang kelompok yang dinilai menodai ajaran Islam, melakukan penyerangan terhadap rumah ibadah pemeluk agama lain, dan atau menyumbang dana bagi perjuangan menegakan syariat Islam.
"Indeks tindakan radikal pada tahun 2010 sebesar 24.7. Indeks ini menurun pada tahun 2011 yang mencapai nilai 20.0. Penurunan indeks tindakan radikal sebesar 4.70 ini menyatakan berkurangnya muslim yang terlibat dalam berbagai aksi radikal," katanya.
Sampel total responden yang disurvei 4.840 orang. Metodologi dengan eror margin sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan survei dilakukan pada Juli-Juni 2011. Data agama responden 86,3 persen Muslim, 11,1 persen Kristen, dan agama lain 2,6 persen.
Untuk mengukur indeks jihadisme, digunakan barometer pandangan muslim tentang makna jihad sebagai tindakan mengangkat senjata, penggunaan kekerasan, dan pengorbanan nyawa. Indeks jihadisme pada tahun 2010 menujukkan nilai sebesar 49.8, sedangkan pada tahun 2011 menunjukkan nilai sebesar 47.1.
JAKARTA---Nanggroe Aceh Darussalam berpotensi menjadi tempat aman bagi gerakan radikal di Indonesia. Survei terbaru dari lembaga Lazuardi Biru menyebutkan,
BERITA TERKAIT
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- Polisi di Kepulauan Anambas Dites Urine Mendadak oleh Propam
- 4 Rumah di Aceh Timur Rusak Diterjang Puting Beliung
- Konon Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI, Alamak
- Mayjen Niko Bicara Stabilitas Keamanan di Aceh, Begini
- Rumah Mewah Tersangka Korupsi Timah Rp 271 T Ini Disita Kejagung