Ada Apa Dengan Paris? Pengakuan WNI di Dekat Lokasi Kejadian
Keluar dari stadion, Ellen melihat banyak police line dan polisi berjaga. Para polisi lantas mengarahkan penonton untuk berjalan ke stasiun dan turut mendampingi. Ketika berjalan menuju stasiun, suami Ellen mendapat kabar dari temannya yang orang Prancis bahwa telah terjadi serangan di beberapa tempat. Juga ledakan bom di luar stadion tempat mereka menonton. "Kami jalan terus ke stasiun. Begitu sampai, antrean jadi sangat panjang meski suasana tetap tenang," imbuhnya.
Kereta pun berangkat lebih awal. Untuk tiba di tempat tinggal Ellen di perbatasan Prancis, yaitu La Defense, hanya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit. Sejak itu Ellen dan suami bertukar kabar dengan keluarga serta teman di Prancis dan Indonesia. Mereka juga mengawasi perkembangan berita lewat TV.
Menurut Ellen, malam itu juga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengeluarkan surat edaran supaya WNI tidak keluar rumah. Sejauh ini juga, berdasar data yang dihimpun KBRI, belum ada WNI yang menjadi korban. "Saya dan keluarga seharian tidak keluar rumah. Padahal, rencananya mau nonton sirkus. Tapi, pertunjukannya ikut dibatalkan karena insiden ini," paparnya. (ina/c9/ttg/mas)
BERUNTUNG tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban teror di Paris. Namun, di sana ada beberapa WNI yang menjadi saksi mata atau berdomisili
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024