Ada Apa Dengan PT Freeport Indonesia dan Blok Wabu Sampai Mahasiswa jadi Seperti Itu?
“Jika PT. Freeport mau melanjutkan kontrak karya harus bertanya kepada masyarakat yang memiliki hak wilayah di Timika. Jangan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat mengambil ini dengan seenaknya. Kami juga minta negara segera tarik militer di Intan Jaya dan Ndugama, negara harus buka ruang demokrasi bagi masyarakat Papua,” tuturnya.
Demo terkait dengan PT. Freeport dilakukan di beberapa titik Kota Jayapura, dikawal ketat aparat Polri dan TNI, Rabu (7/4).
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, penyampaian pendapat di muka umum diperbolehkan.
Namun, ada aturan yang harus ditaati yaitu berkaitan dengan protokol kesehatan. Aksi tersebut berpotensi terjadinya kerumunan massa. Sehingga pihak Kepolsian tidak memberikan izin.
“Kalau mau menyampaikan pendapat di lokasi yang sudah mereka tentukan silakan, tetapi tidak boleh keluar. Kami memegang aturan protokol kesehatan. Kami akan menyampaikan secara baik dan jika arahan kami tidak didengar, kami bubarkan,” kata Kapolda Mathius. (oel/bet/fia/nat)
Mahasiswa di Papua menyebut PT Freeport Indonesia dan Blok Wabu dalam orasinya. Ada apa?
Redaktur & Reporter : Adek
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Bripda OB Meninggal Dunia Dianiaya OTK
- Sekda Jayapura Mengingatkan ASN tidak Menambah Libur Lebaran
- Tokoh Adat Dukung Polda Papua Proses Kasus Korupsi Bansos Rp 18,2 Miliar
- Polda Papua Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Kasus Korupsi Bansos Rp 18 Miliar di Keerom