Ada atau gak ada Kereta Api Lewat, Jalur itu Harus Steril

Ada atau gak ada Kereta Api Lewat, Jalur itu Harus Steril
Penonton drama Surabaya Membara yang jatuh dari viaduk kereta di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11) malam. Foto: istimewa/Radar Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menyayangkan insiden di depan Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat malam (9/11).

Belasan orang mengalami luka-luka dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia saat ingin menyaksikan peringatan Hari Pahlawan 10 November lantaran berada di viaduk rel kereta api di atas Jalan Pahlawan.

"Kami terus memantau dan meng-update kejadian di lokasi," tutur Kombes Frans.

Insiden tersebut menurut Frans sangat memilukan, di mana seharusnya area tersebut tak boleh ada aktivitas manusia. Namun yang terjadi justru belasan orang nekat berdiri di viaduk rel kereta di atas Jalan Pahlawan untuk menonton peringatan hari Pahlawan.

"Ada atau nggak ada kereta api yang lewat, jalur itu memang harus steril, nggak boleh ada orang yang di situ," tandas dia.

Korban meninggal dunia sebanyak dua orang dievakuasi ke RSU Dr Soetomo, sedangkan satu lainnya dilarikan ke RSUD Dr Soewandhi Surabaya.

Acara tahunan tersebut berubah menjadi tragedi setelah banyak warga yang melihat drama dari atas viaduk Jalan Pahlawan. 

Saat akan dimulainya acara sekitar pukul 19.55, Kereta api diesel (KRD) rute Sidoarjo-Bojonegoro tiba-tiba melintas di jembatan rel tersebut.

Belasan orang mengalami luka-luka dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia saat ingin menyaksikan peringatan Hari Pahlawan lantaran berada di viaduk rel kereta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News