Ada Benda Mematikan dari Gunung Anak Krakatau, Waspadalah!

Ada Benda Mematikan dari Gunung Anak Krakatau, Waspadalah!
Bebatuan Gunung Anak Krakatau dari erupsi tahun 2010. Lontaran bebatuan pijar sangat berbahaya. Foto: ANTARA/HO-Humas Dokumen Pos Pemantau Anak Gunung Krakatau

jpnn.com, ANYER - Status Gunung Anak Krakatau hari ini berubah menjadi siaga dari sebelumnya waspada.

Masyarakat diminta waspada, nelayan dan wisatawan dilarang mendekati gunung yang berada di Perairan Selat Sunda.

"Kami minta nelayan maupun wisatawan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasaran Kabupaten Serang Deni Mardiono di Serang, Banten, Senin (25/4).

Aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau sejak tanggal 22 April 2022, mengeluarkan abu vulkanik hitam ke wilayah Sumur dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Gunung Anak Krakatau juga mengeluarkan lontaran bebatuan pijar.

Oleh karena itu, Deni mengatakan pihaknya melarang nelayan maupun wisatawan mendekati kawasan gunung tersebut karena khawatir terdampak batu pijar yang suhunya cukup panas dan mematikan.

"Kami merekomendasikan sekitar 5 kilometer untuk jarak aman dari kawasan Gunung Anak Krakatau," katanya.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan pihaknya sudah menerima pengumuman dari pemerintah melalui surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM pada 24 April 2022 terkait status Gunung Anak Krakatau.

Status Gunung Anak Krakatau hari ini berubah menjadi siaga, waspadai lontaran batu pijar dari letusan gunung di Selat Sunda itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News