Ada Bonus Kunjungan, Auditorium seperti Tempat Piknik

Ada Bonus Kunjungan, Auditorium seperti Tempat Piknik
Tahanan KPK, Djoko Susilo terpaksa Merasakan Berlebaran di Dalam Penjara. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - Cukup banyak tahanan korupsi KPK yang tahun ini merasakan pengalaman pertama melewatkan Hari Raya Idul Fitri di balik jeruji besi. Saat anggota keluarga yang lama berpisah bertemu, yang terlihat suasana gembira dan haru.

DHIMAS GINANJAR, Jakarta

SELAIN Ahmad Fathanah, bisa jadi tahun ini menjadi pengalaman pertama bagi banyak tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melewatkan Lebaran dari balik penjara. Momen Lebaran pun dimanfaatkan betul oleh anggota keluarga untuk menjenguk. Seusai salat Idul Fitri, sekitar pukul 08.45, ada banyak mobil mewah yang diparkir di depan gedung KPK. Pakaian mereka bagus-bagus. Umumnya, saat keluar dari mobil, mereka menenteng kontainer kecil atau bungkusan plastik.

Anak-anak kecil yang ikut tidak kalah girang. Mereka sudah tidak sabar untuk bertemu ayah yang sudah berminggu-minggu tidak menemani bermain. Momen Lebaran ini ingin mereka jadikan ajang untuk melepas rindu. ”Bawa makanan aja,” ujar istri kedua Luthfi Hasan Ishaaq, Lusi Tiarani Agustine.

Meski Luthfi ditahan di Rutan Guntur, Lusi tetap mengurus izin di gedung KPK. Setelah urusan administrasi beres, dia dan tiga anaknya bergegas menuju Guntur. Ada tiga keluarga tahanan yang harus menjalani proses seperti Lusi. Yakni keluarga Emir Moeis dan Djoko Susilo.

Sedangkan tahanan yang ada di Rutan KPK lebih banyak. Ada Fathanah, mantan Bupati Buol Amran Batalipu, Gubernur Riau Rusli Zainal, dan mantan Kabiro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar. Kemudian istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, serta mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Kemenkes Ratna Dewi Umar.

Mereka menuju KPK sejak pagi karena ada bonus jam kunjungan. Kalau biasanya hanya boleh dilakukan dua jam dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, kemarin kunjungan bisa dari pukul 09.00. Bukan hanya itu, kemarin juga tidak ada batasan maksimal pengunjung.

Seluruh keluarga pengunjung bisa masuk. Tidak ada batasan tiap sesi lima orang karena pertemuan tidak dilakukan di area rutan yang terletak di basement. Khusus selama Idul Fitri, pertemuan keluarga dengan para tahanan dilakukan di ruang auditorium lantai 1.

Cukup banyak tahanan korupsi KPK yang tahun ini merasakan pengalaman pertama melewatkan Hari Raya Idul Fitri di balik jeruji besi. Saat anggota keluarga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News