Ada Enam Retakan Tanah di Kompleks Makam Raja – Raja Imogiri

Ada Enam Retakan Tanah di Kompleks Makam Raja – Raja Imogiri
Relawan bencana Bantul menjahit terpal untuk menutupi bagian tanah calon makam HB X yang longsor pada Senin (18/3). Foto: Meitika Candra Lantiva/Radar Jogja

Namun, pemulihan yang dimulai Kamis (21/3) masih bersifat sementara. Sekadar untuk mengantisipasi terjadinya rekahan tanah dan longsor susulan. Caranya dengan menutup area longsor dengan terpal.

Kendati begitu, BPBD tidak hanya menutup titik longsor. Melainkan juga menutup sepanjang material longsoran meluncur. Alias hingga ke permukiman warga.

Kepala Pelaksana BPBD DIJ Biwara Yuswantana menyebut jarak antara titik longsor hingga wilayah RT 02 Pajimatan sekitar 120 meter. Sedangkan luas titik longsor hingga area terdampak sekitar 4.000 hingga 5.000 meter persegi. Jadi, BPBD membutuhkan terpal cukup banyak. Estimasinya sekitar 220 lembar terpal.

”Terpal yang digunakan berukuran 5 X 7 meter,” jelas Biwara di kompleks makam raja-raja di Imogiri kemarin.

Lalu berapa waktu yang dibutuhkan untuk menjahit terpal? Biwara memperkirakan sekitar tiga hari. Sebab, ratusan lembar terpal itu dijahit dengan cara manual.

Karena itu, pemasangannya membutuhkan waktu hingga tiga hari. Hari pertama kemarin difokuskan menutup bagian atas. Atau di area calon makam HB X. Panjang terpal yang dipasang 40 meter.

”Hari kedua 40 meter lagi. Kemudian hari ketiga 40 meter lagi,” kata Biwara menyebut lebar setiap tahap penyambungan terpal bervariatif.

Pemasangan terpal, Biwara menegaskan tidak sekadar mengantisipasi rekahan tanah dan longsor susulan. Melainkan juga untuk melindungi cagar budaya dan permukiman.

Kondisi tanah di sekitar kompleks makam raja-raja di Imogiri mengkhawatirkan, terdapat enam retakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News