Ada Hoaks Berita Kesehatan, Begini Cara Menyikapinya

Ada Hoaks Berita Kesehatan, Begini Cara Menyikapinya
Hoaks. Ilustrasi: Ardissa Barack/JPNN.com

Cara lainnya yang paling penting adalah dengan memastikan sumber berita. Jangan langsung percaya berita yang Anda dapat dari unggahan di Facebook, atau kiriman lewat WhatsApp. Jika datangnya berita bukan dari portal berita nasional, internasional, atau situs web yang spesialisasinya adalah kesehatan, Anda harus skeptis.

Jika Anda ragu dengan kebenaran berita kesehatan yang Anda baca, pastikan dengan mengecek siapa nama tenaga ahli yang namanya tertera di berita, seperti dokter. Ini dapat membantu Anda mengonfirmasi apakah berita tersebut bohong atau sesuai dengan fakta medis atau keilmuan terkini.

Hal ini juga berlaku jika Anda ingin mengonsumsi produk tertentu sembari menjalani pengobatan. Pastikan dahulu dengan dokter Anda apakah produk tersebut aman dikonsumsi berbarengan dengan obat yang anda minum atau tidak. Sebaiknya jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Hal yang tak kalah penting dalam menyikapi hoaks, jangan turut menyebarkan berita seputar kesehatan yang tak jelas kebenarannya. Jika ini dilakukan, apalagi tanpa melakukan pengecekan, tanpa Anda sadari Anda turut berkontribusi dalam menyebarluaskan hoaks dan berpotensi memperdaya orang lain. Dengan berusaha tetap waspada, Anda dapat mengindari berita palsu yang dapat menyesatkan, sehingga Anda turut mengedukasi diri dan orang-orang di lingkungan sekitar.(RN/RVS/klikdokter)


Hoaks tak hanya soal politik yang kerap dimanfaatkan untuk menjatuhkan lawan, tapi juga termasuk di bidang kesehatan. Jika tidak waspada dan tidak melakukan verifikasi, Anda akan mudah disesatkan oleh berita palsu tersebut.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News