Ada Info Obat Langka dan Mahal, Belasan Apotek Disidak Polisi, Begini Hasilnya

Ada Info Obat Langka dan Mahal, Belasan Apotek Disidak Polisi, Begini Hasilnya
Petugas Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya saat melakukan sidak di apotek-apotek Surabaya menindaklanjuti temuan kelangkaan dan Kenaikan harga. Foto: Dok. Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, Jawa Timur (Jatim) melakukan sidak ke sejumlah distributor obat dan apotek di Kota Pahlawan.

Hal itu dilakukan menindaklanjuti informasi tentang kenaikan harga dan kelangkaan sejumlah jenis obat yang biasa dikonsumsi selama pandemi Covid-19. Salah satunya Ivermectin.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Daniel Marunduri mengatakan sidak itu dilakukan terhadap belasan apotek sejak Selasa (6/7).

Selain mengecek harga obat, polisi juga memeriksa stok, dan pendistribusiannya selama pandemi Covid-19 ini.

"Menindaklanjuti atensi Kapolri, Kapolrestabes Surabaya memerintahkan kami memonitoring informasi terkait kelangkaan dan kenaikan obat," kata Kompol Daniel, Rabu (7/7).

Dia menyebut ada sebanyak 15 apotek yang kena sidak. Tetapi, di semua toko obat itu tidak ditemukan adanya kelangkaan maupun kenaikan harga.

"Sejak bulan lalu, banyak stok (obat Covid-19,red) yang sudah habis dan tidak ada temuan (pelanggaran,red)," ujar dia.

Obat-obatan yang sudah kosong itu di antaranya Invermax, Ivermectin, Fafipravir, Remdesivir, Oseltamivir, Intravenous Immunoglobulin, Tocilizumab, hingga Azitromycin.

Tim dari Satresnakroba Polrestabes Surabaya melakukan sidak ke sejumlah apotek untuk mengecek harga dan stok obat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News