Ada Kepentingan Bisnis di Balik Polemik soal Jogja
Senin, 27 Desember 2010 – 14:24 WIB
JOGJA - Budayawan Emha Ainun Nadjib mensinyalir adanya kepentingan pemilik modal skala nasional dan global di balik polemik RUUK DIJ antara pemerintah pusat dengan Rakyat Jogja. Budayawan yang akrab disapa dengan nama Cak Nun itu menyebut ada kepentingan pemilik modal yang mengincar potensi pasir besi di Kuloprogo. Seperti telah diketahui, pembukaan lahar pasir besi di Kulonprogo menuai kontroversi keras dari masyarakat sekitar. Setiap melakukan aksi protes ke DPRD DIJ, mereka bahkan membawa massa yang tak sedikit. Aksi protes tersebut bahkan sampai saat ini belum juga usai.
Dilansir Radar Jogja (grup JPNN) edisi hari ini, Emha menuturkan, kepentingan kapitalisme tersebut terkait dengan perebutan saham penambangan pasir besi di salah satu wilayah DIJ itu. ”Kalau boleh teman-teman wartawan mencari sisi lain karena itu juga hanya output ketidakadilan global. Ada juga tema-tema kapitalisme di belakang itu,” kata Emha.
Baca Juga:
Ia menambahkan, potensi pasir besi sangat menarik pemilik modal nasional. Mereka tertarik untuk memiliki saham kepemilikan pembukaan lahan pasir besi tersebut. Akibatnya, , terjadilah perebutan saham antara daerah dengan pusat.
Baca Juga:
JOGJA - Budayawan Emha Ainun Nadjib mensinyalir adanya kepentingan pemilik modal skala nasional dan global di balik polemik RUUK DIJ antara pemerintah
BERITA TERKAIT
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Sadali Ie Dilantik jadi Pj. Gubernur Maluku, Mendagri Tito Berpesan Begini
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Wamenaker: Kami Berharap Pemerintah Arab Saudi Berikan Kesempatan Kerja Bagi PMI
- Sekjen Kemnaker: Jadikan PTSA Sarana Ciptakan Pelayanan Publik yang Lebih Baik dan Cepat
- KPAI Dorong Pemerintah Blokir Gim Tidak Sesuai Aturan