Ada Keranda, Dukun dan Mak Lampir di Tengah Demo Serikat Rakyat Miskin Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Puluhan massa dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar aksi menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10).
Massa SRMI menggelar aksi membawa beberapa atribut seperti bendera dan beberapa poster.
Selain itu, massa juga membawa keranda.
Di bagian atas keranda, massa meletakkan sebuah spanduk yang berisikan pesan tentang matinya nurani Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah mengesahkan UU Ciptaker.
"RIP (Rest In Peace) hati nurani DPR. Tolak UU Omnibus Law," tulis massa aksi di spanduk yang diletakkan di atas keranda.
Massa SRMI juga turut menggunakan berbagai macam kostum dalam aksi menolak UU Ciptaker ini.
Misalnya saja, ada massa yang mengenakan topeng, dandanan ala dukun, hingga mak lampir.
Seorang orator dari SRMI menyebut UU Ciptaker merugikan rakyat, termasuk kaum petani.
SRMI menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja di sisi kiri Patung Kuda. Sebelah kanan ada BEM SI.
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Tolak Pengungsi Etnis Rohingya, Warga Aceh Barat Gelar Demo
- Demo di PTTUN Memanas, Massa Minta Hakim Tak Masuk Angin Menyidangkan Sengketa di Murutara
- Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Bersama IWAPI di Hari Perempuan Internasional
- Satgas UU Cipta Kerja Bahas Evaluasi Upah Minimum dan Kebijakan Alih Daya
- Demo soal Kepala BIN Budi Gunawan Dibubarkan Pria Tak Dikenal