Ada Kesamaan Cerita dari Para Pekerja COVID-19 di Australia dan Indonesia

Ada Kesamaan Cerita dari Para Pekerja COVID-19 di Australia dan Indonesia
Anggara menggunakan APD dan masker yang dianggapnya sebagai

'Masyarakat keras kepala'

Ada Kesamaan Cerita dari Para Pekerja COVID-19 di Australia dan Indonesia Photo: Penolakan warga di Melbourne juga sempat dilaporkan terjadi di beberapa kawasan pemukiman dengan alasannya yang sama seperti ditemukan di Surabaya. (AAP: Daniel Pockett)

 

Sebagai pekerja COVID-19 di Melbourne, Siska mengatakan dia tidaklah merasa khawatir dengan kesehatannya sendiri.

"Di sini standar prosedurnya ketat sekali. Walau dapat kerja dari dari agency [agen penyalur] dan pelatihan minim, terbilang kilat, tapi semua informasi yang diberikan mudah dipahami, dan protokol kesehatan jelas," katanya.

Di Surabaya, Anggara juga mengatakan jika ia diharuskan menggunakan alat pelindung diri lengkap saat bertemu dengan warga, termasuk saat memberikan bantuan ke rumah-rumah.

"Saya enggak takut tertular selama kita menjalani protokol kesehatan, masker itu jadi benteng saat saya di luar," kata Anggara.

"Ketakutan terbesar saya adalah saya berhadapan dengan masyarakat yang keras kepala," jelasnya.

Menurut Anggara jika berhadapan dengan "masyarakat yang keras kepala", maka akan susah juga untuk memberikan informasi yang benar dan pada akhirnya akan sulit untuk menekan penularan.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia



Video Terpopuler Hari ini:

Anggara Widyartanto sudah menjadi relawan COVID-19 di kota Surabaya sejak awal pandemi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News