Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia

Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia
Lebih dari 20.000 tes COVID-19 dilakukan di Adelaide dalam dua hari terakhir dan tak ditemukan adanya kasus baru. Ibukota Australia Selatan ini menerapkan lockdown yang ketat selama enam hari sejak Kamis (19/11/2020). (ABC News: Michael Clements)

'Harus pakai masker lagi, padahal baru lepas minggu lalu'

Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia Photo: Susana Kodhyat sudah bekerja di bidang perawatan lansia di Adelaide selama 14 tahun. (Foto: Supplied)

 

Susana Kodhyat asal Bandung, Jawa Barat, juga penduduk di Adelaide dan sudah menjadi perawat di panti bagi warga lansia selama 14 tahun.

Menurutnya lockdown tidak akan mempengaruhi kerjanya, tetapi ia perlu kembali menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan semasa lockdown.

"Padahal kita baru saja senang karena minggu lalu tidak harus lagi pake masker. Sekarang harus pake APD dan masker," kata Susana kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya.

"Karena pakai masker untuk beberapa jam susah bernafas," ujarnya.

Sebelumnya di negara bagian itu sudah beberapa bulan tidak ada kasus penularan lokal sehingga masker tidak lagi wajib dikenakan.

Menurut Susana, keputusan pemerintah ini harus didukung.

"Ini keputusan yang sangat bagus dan tepat. Karena saya dan warga Adelaide lainnya tidak menginginkan kejadian seperti di Melbourne ataupun di Eropa atau di Amerika Serikat," katanya lagi.

Pemerintah negara bagian Australia Selatan menerapkan lockdown paling ketat yang pernah dilakukan terkait pandemi COVID-19 terhitung sejak hari Kamis (19/11/2020)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News