Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia

Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia
Lebih dari 20.000 tes COVID-19 dilakukan di Adelaide dalam dua hari terakhir dan tak ditemukan adanya kasus baru. Ibukota Australia Selatan ini menerapkan lockdown yang ketat selama enam hari sejak Kamis (19/11/2020). (ABC News: Michael Clements)

Menurut Deni, dia beberapa kali mendengarkan dan menonton YouTube dari beberapa kalangan umat Kristiani yang memperkirakan kemungkinan terjadinya penularan COVID-19 gelombang kedua antara bulan Oktober sampai Maret 2021.

"Karena itu saya sudah siap dengan bahan-bahan makanan, daging beku, tisu, sejak sebelum Oktober," kata Deni lagi.

Meski demikian, Deni mengaku kunjungannya ke fisioterapis setiap Selasa dan Kamis semuanya dibatalkan selama enam hari ke depan.

"Suami saya juga sebenarnya ulang tahun hari ini dan kita rencana pesta ulang tahun hari Sabtu. Tapi karena lockdown, pesta kita ajukan semalam. Setelah pulang kerja saya beli pizza dan kue ulang tahun," ujarnya.

"Banyak orang yang beli pizza, jadi menurut penjualnya waktu tunggu yang biasanya 30 menit, sekarang jadi satu jam," kata Deni Gare.

 

Ikuti perkembangan pandemi COVID-19 di Australia melalui ABC Indonesia.


Pemerintah negara bagian Australia Selatan menerapkan lockdown paling ketat yang pernah dilakukan terkait pandemi COVID-19 terhitung sejak hari Kamis (19/11/2020)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News