Ada Masalah Rumit di Terminal Bus Bukittinggi, Perlu Ketegasan Gubernur

Ada Masalah Rumit di Terminal Bus Bukittinggi, Perlu Ketegasan Gubernur
Terminal Aua Kuniang di Bukittinggi masih dipenuhi bus angkutan umum, Senin (27/4), sama seperti sebelum datang wabah virus corona. Foto: diambil dari Posmetro Padang

jpnn.com, BUKITTINGGI - Operasional terminal bus di Bukittinggi, Sumatera Barat belum berhenti meski perhentian bernama Terminal Aua Kuniang itu telah ditutup sementara sesuai Permenhub Nomor 25 tahun 2020 dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Pengelola terminal tidak bisa berbuat apa-apa, karena tidak ada petugas yang membantu menjaga pintu masuk maupun pintu keluar.

Terminal Aua selama Senin (27/4) dan Selasa (28/4), terlihat beroperasi seperti biasa layaknya tempat menaikkan dan menurunkan penumpang. Aktivitas tetap jalan meski ditutup langusng oleh Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno, sejak Jumat (24/4).

Irwan saat menutup Aua Kuniang itu didampingi Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, sekaligus mensosialisasikan Permenhub Nomor 25 tahun 2020, dalam menunjang pelaksanaan PSBB di Sumbar.

Para sopir bus tetap nekat masuk terminal melalui pintu keluar terminal dengan cara menggeser road barrier yang menghalangi.

Petugas terminal atau pihak pengelola terminal tidak bisa berbuat banyak.

Kepala Terminal, Taufik, Senin (27/4) mengakui adanya angkutan umum, terutama Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang berasal dari Pasaman, Pariaman, Solok, Agam dan daerah lain yang menerobos masuk terminal.

Pihaknya telah berusaha maksimal untuk membendungnya, tetapi tidak berhasil. “Apalagi kami di terminal tidak ada diperbantukan tenaga pengamanan TNI dan Polri, sehingga kami tidak bisa berbuat apa apa,” ujar Taufik seperti dikutip dari Posmetro Padang, Kamis (30/4).

Petugas atau pihak pengelola terminal bus di Bukittinggi tidak bisa berbuat banyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News