Ada Pemain Oplos Beras di Bulog?
Gula yang numpuk tersebut senilai Rp 4,3 triliun. Dalam waktu cepat ataupun lambat, berdasarkan bukti dan data kemungkinan ini akan bermasalah.
Kedelapan, impor daging dari India diduga permainan “kongkalikong” karena harga diberlakukan sama untuk 10 importir dengan harga lebih mahal yakni USD 3,5 /kg, pada awalnya harganya hanya USD 2,4/kg.
Pada 2 Desember 2017 masih ada 15 ribu ton daging masih numpuk di gudang Bulog, juga masih ada 28 ribu ton jagung eks impor pun sudah kisut disimpan gudang Bulog belum laku dijual.
Rentetan kasus tersebut menjadi catatan betapa kinerja Bulog dinilai sangat buruk di tengah gencarnya pemerintahan Jokowi-JK untuk memberi pelayanan maksimal bagi masyarakat dengan harga pangan yang terjangkau serta upaya serius meningkatkan kesejahteraan petani. (adv/jpnn)
Daftar kelam kinerja Bulog terlihat dengan adanya sejumlah kasus hukum yang melibatkan oknumnya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah