Ada Permintaan Khusus Jokowi untuk Aceh

Ada Permintaan Khusus Jokowi untuk Aceh
Presiden Jokowi ke Aceh resmikan ruas tol pertama dan tinjau penanganan COVID-19. Foto: Antara/Biro Pers Setpres

jpnn.com, BANDA ACEH - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak mengupayakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Aceh tidak sampai bertambah dari jumlah saat ini 1.241 kasus.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pengarahan Penanganan COVID-19 Terintegrasi di Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, yang dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah beserta jajaran, Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Alhamdulillah bahwa di Aceh sampai hari ini, saya tadi dapat laporan dari Pak Gubernur 1.241 kasus, jadi masih dalam angka yang kecil, tetapi jangan dibiarkan untuk membesar lagi," kata Jokowi di Banda Aceh, Selasa (25/8). 

"Kasus baru 30 dan yang sembuh 191, mumpung masih dalam jumlah yang kecil, Pangdam, Kapolda, agar Gubernur di-backup untuk yang berkaitan dengan hal-hal yang sudah sering saya sampaikan, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun, berdesakan, ini yang harus diulang-ulang terus," tambah Presiden.

Tujuannya adalah agar masyarakat tahu betapa sangat bahayanya bila tidak menggunakan masker dan hadir dalam kerumunan.

"Saya harapkan manajemen krisis betul-betul dilakukan, setiap unit manajemen kalau mau membuka sebuah wilayah tolong ada yang pertama prakondisi ini dilakukan terlebih dahulu yaitu prakondisi. Jangan tahu-tahu dibuka, entah mau membuka tempat wisata, mau membuka sebuah sektor tertentu," ungkap Presiden.

Pertimbangan kedua adalah waktu untuk membuka wilayah diminta sudah dikalkulasi dan tidak mendadak.

"Yang ketiga prioritas sektor. Ini penting sekali sektor mana yang didahulukan, yang memiliki risiko paling rendah dibuka dulu, yang memiliki risiko paling tinggi dibuka nanti yang paling akhir atau nggak usah dibuka terlebih dahulu. Kalau ini secara ketat kita kerjakan, insya Allah yang namanya angka kasus di Provinsi Aceh ini akan terus bisa diperkecil, diperkecil dan bisa hilang dari Provinsi Aceh," tambah Presiden.

Presiden Jokowi meminta Plt Gubernur Aceh, Pangdam dan Kapolda, fokus menangani permasalahan yang satu ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News