Ada Perubahan soal Rencana Keberangkatan Petinggi Kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020

Ada Perubahan soal Rencana Keberangkatan Petinggi Kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020
Cincin Olimpiade Tokyo, Jepang. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS

jpnn.com - Rencana keberangkatan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Chef de Mission (CdM) Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P Roeslani, ke Jepang dipastikan berubah. Kabar itu disampaikan secara langsung oleh Skjen KOI, Ferry J Kono.

Rencana awal rombongan KOI atau NOC Indonesia itu dijadwalkan bertolak pada 20 Juli. Berbarengan dengan rombongan Head Quarters Indonesia. Namun, terkini, Ketua KOI dan dan CdM akan berangkat lebih cepat.  

"Keberangkatan mengalami perubahan karena Ketua NOC Indonesia dan CdM harus menghadiri pertemuan di Tokyo, sebelum tanggal 20," kata Ferry Kono, Rabu (14/7).

Selain adanya pertemuan, maskapai yang memiliki penerbangan langsung ke Bandara Narita atau Haneda di Jepang, sangat terbatas. Karena persoalan itulah, beberapa rombongan Indonesia juga ada mengalami perubahan keberangkatan.

Perubahan itu salah satunya membagi keberangkatan Head Quarters Indonesia tetap di 20 Juli. Sementara tim pendukung, ada yang baru bertolak ke Negeri Sakura pada 24 Juli nanti.

Meski demikian, Ferry memastikan KOI dan CdM berkomitmen untuk menjaga atlet-atlet Indonesia. Kesehatan seluruh atlet yang berangkat akan diasuransikan sebagai salah satu upaya proteksi.

"Jadi asuransi ini meliputi travel insurance dan juga Covid-19 coverage," tandasnya. (dkk/jpnn)

 

Beberapa faktor membuat jadwal keberangkatan stakeholder kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020 berubah


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News