Ada Pihak yang Dapat Uang Dari Penyebaran Berita Menyesatkan Soal Virus Corona

Faktanya, tidak hanya ada satu jenis virus corona dan hal ini bisa menimbulkan kebingungan, karena jenis virus lain telah dipatenkan sebagai bagian dari penelitian.
Misalnya, sejumlah virus yang menyebabkan flu dan infeksi saluran pencernaan, serta penyakit yang lebih baru termasuk SARS (sindrom pernafasan akut) dan MERS (sindrom pernapasan dari Timur Tengah).
Virus corona adalah senjata biologi
Teori konspirasi lain yang beredar di jejaring sosial menyatakan virus corona adalah senjata biologi.
Di aplikasi TikTok, misalnya, satu akun menyebutkan Pemerintah Cina menggunakan virus corona untuk mengurangi jumlah populasi di negaranya.
Pernyataan bahwa penyakit sengaja dibuat oleh pemerintah atau penjahat sudah lama dipakai oleh para pembuat teori konspirasi.
Kanishk Karan, asisten peneliti di Laboratorium Dewan Penelitian Forensik Digital Atlantik, mengatakan informasi medis yang salah dan pembuatan informasi yang salah soal virus corona sengaja disebarkan online.
"Hal yang sama juga pernah terjadi saat orang membicarakan virus ebola," kata Kanishk.
"Sejumlah pembuat teori konspirasi memanfaatkan masalah ini untuk meyakinan adanya sebuah plot yang dirahasiakan di balik asal usul virus."
Sejumlah perusahaan teknologi raksasa dunia sedang berupaya mengendalikan penyebaran informasi yang salah soal virus corona baru
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina