Ada Pihak yang Dapat Uang Dari Penyebaran Berita Menyesatkan Soal Virus Corona
Faktanya, tidak hanya ada satu jenis virus corona dan hal ini bisa menimbulkan kebingungan, karena jenis virus lain telah dipatenkan sebagai bagian dari penelitian.
Misalnya, sejumlah virus yang menyebabkan flu dan infeksi saluran pencernaan, serta penyakit yang lebih baru termasuk SARS (sindrom pernafasan akut) dan MERS (sindrom pernapasan dari Timur Tengah).
Virus corona adalah senjata biologi
Teori konspirasi lain yang beredar di jejaring sosial menyatakan virus corona adalah senjata biologi.
Di aplikasi TikTok, misalnya, satu akun menyebutkan Pemerintah Cina menggunakan virus corona untuk mengurangi jumlah populasi di negaranya.
Pernyataan bahwa penyakit sengaja dibuat oleh pemerintah atau penjahat sudah lama dipakai oleh para pembuat teori konspirasi.
Kanishk Karan, asisten peneliti di Laboratorium Dewan Penelitian Forensik Digital Atlantik, mengatakan informasi medis yang salah dan pembuatan informasi yang salah soal virus corona sengaja disebarkan online.
"Hal yang sama juga pernah terjadi saat orang membicarakan virus ebola," kata Kanishk.
"Sejumlah pembuat teori konspirasi memanfaatkan masalah ini untuk meyakinan adanya sebuah plot yang dirahasiakan di balik asal usul virus."
Sejumlah perusahaan teknologi raksasa dunia sedang berupaya mengendalikan penyebaran informasi yang salah soal virus corona baru
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Pendaftaran CPNS 2024: Pernyataan Terbaru Menteri Anas, Singgung soal Hoaks
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara