Ada Pungli di Pelabuhan Ahmad Yani?
Tarif Resmi Rp 4 Juta, Faktanya Rp 6 Juta

Sementara pengamat ekonomi Dr Mukhtar Adam, mengaku keluhan mahalnya biaya bongkar di Pelabuhan Ahmad Yani sudah lama dikeluhkan pengusaha. Bahkan diduga banyak pungli yang dibebankan kepada pengusaha, sehingga berdampak pada harga barang di Ternate.
“Akibatnya harga barang di Ternate mahal,” tuturnya. Soal biaya resmi bongkar di Ternate sebesar Rp 4 juta, itu sudah standar.
Pemkot Ternate dan Pemprov Malut tak punya kekuatan yang bisa menstabilkan mahalnya jalur distribusi dari pelabuhan baik bongkar-muat, dan transportasi yang dimonopoli beberapa pengusaha tertentu, yang menjadi akumulasi dari kerusakan ekonomi.
“Pemda, Pelindo dan pelaku usaha, harus merumuskan secara bersama langkah-langkah yang tepat untuk menata ulang pengelolaan pelabuhan,” sarannya. Pemda tak bisa membiarkan pengelolaan pelabuhan memberatkan perekonomian. Jika diperlukan, polisi harus mengambil peran untuk menjaga perekonomian sehingga angka inflasi tidak tinggi.(JPG/tr-05/onk/fri/jpnn)
TERNATE - Kalangan pengusaha di Maluku Utara (Malut) mengeluhkan tingginya biaya bongkar di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Ini berdampak pada masyarakat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka