Ada Pungli di Pelabuhan Ahmad Yani?

Tarif Resmi Rp 4 Juta, Faktanya Rp 6 Juta

Ada Pungli di Pelabuhan Ahmad Yani?
Pelabuhan Ahmad Yani, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. FOTO: Malut Post/JPNN.com

Dia mengatakan bahwa untuk tarif resmi bongkar hingga ke tangan konsumen totalnya Rp 4 juta. Itu dihitung dari biaya bongkar kontainer isi yakni stevedoring sebesar Rp 566.018, jasa Pembiayaan Bongkar Muat (PBM) Rp 225.000, jasa alat Rp 325.000, serta paket Rp 100.000. Jadi total bongkar untuk kontainer isi sebesar Rp 1.216.018.

Sedangkan jasa transportasi yang mengangkut barang dari lapangan ke konsumen ada beberapa item yang dihitung. Yakni upah buruh stripping Rp 950.000, angkutan Rp 900.000, jasa pelabuhan Rp 210.000, dan jasa ekspedisi Rp 723.982.

“Jadi total biaya bongkar dari kontainer isi hingga transportasi mencapai Rp  4 juta,” jelasnya.

Dari jumlah tersebut dikalikan tarif kapasitas kontainer yang biasa dipakai 20 feet dengan total berat 22.000 kilogram, maka harga yang didapat Rp 181 lebih per kilogram. Penetapan tarif ini baru berlaku Januari 2016, sebelumnya hanya Rp 3,9 juta.

Di satu sisi lain, dia mengakui biaya bongkar di Pelabuhan Ahmad Yani lebih tinggi dibandingkan pelabuhan lain misalnya Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Bitung. Ini karena di Ternate alat bongkar dan angkut masih terbatas, sementara di Surabaya dan Bitung lebih lengkap.

“Bedanya hanya di biaya jasa alat, di Ternate lebih tinggi karena alatnya terbatas. Jika alatnya sudah ditambah biayanya bisa dikurangi,” katanya.

Kalau ada biaya tambahan dari pihak swasta dalam pelabuhan sehingga melebihi Rp 4 juta, dia mengaku tak tahu. “Saya akan mengeceknya,” janji Anshari, seraya mengatakan waktu pembongkaran sudah dipangkas menjadi tiga hari.

Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut KSOP Kelas II B Ternate, Ariffai, berjanji akan mengecek dugaan pungli tersebut. Kemungkinan ada pengusaha yang menggunakan jasa calo, akhirnya biaya bongkar tak sesuai dengan harga resmi. “Jika ada temuan langsung lapor ke KSOP, dan jangan mau jika diminta di luar tarif resmi karena itu sudah pungli,” tegasnya.

TERNATE - Kalangan pengusaha di Maluku Utara (Malut) mengeluhkan tingginya biaya bongkar di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Ini berdampak pada masyarakat,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News