Ada Sejumlah Kekhawatiran di Balik Tren Avatar Buatan Lensa

Ada Sejumlah Kekhawatiran di Balik Tren Avatar Buatan Lensa
Avatar bikinan AI ini sangat populer, tetapi tidak semua orang menyukainya. (Lensa)

"Bioskop tidak membunuh pertunjukan teater dan perangkat lunak akuntansi tidak menghilangkan akuntan, begitu juga AI tidak akan menggantikan artis, tetapi dapat menjadi alat bantu yang hebat."

Haruskah saya khawatir saat mengunggah foto?

Aplikasi ini meminta pengguna untuk mengunggah 10 hingga 20 gambar diri mereka untuk dapat membuat karya seni dengan berbagai gaya. 

Sebelumnya, aplikasi lain, seperti FaceApp, berada di bawah pengawasan karena jumlah informasi pribadi yang dikumpulkan oleh perusahaan yang berbasis di Rusia.

Katherine Manstead, direktur intelijen dunia maya dan kebijakan publik di CyberCX, mengatakan kepada Radio ABC sering kali ada alasan mengapa perusahaan meluncurkan aplikasi ini.

"Kita harus memikirkannya dalam-dalam sebelum kita menyerahkannya," katanya.

"Kita tahu perusahaan dengan model pengenalan wajah yang canggih dan model kecerdasan buatan yang canggih, akan menjual data."

"Mereka akan menjual data ke perusahaan, ke pemerintah, ke penegak hukum."

Lensa mengatakan setelah avatar dibuat, perusahaan menghapus gambar, tetapi persyaratannya menyatakan setelah Anda mengunggah foto atau "Konten", Anda memberikan perusahaan ini "lisensi abadi, yang tidak dapat dibatalkan, non-eksklusif, bebas royalti, dapat ditransfer, dapat disub-lisensikan untuk menggunakan, mereproduksi, memodifikasi, membuat karya turunan dari Konten Pengguna Anda."

Mungkin Anda sudah mencobanya: membuat avatar dengan aplikasi Lensa yang dibantu 'artificial intelligence'

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News