Ada Semburan Air Mengandung Gas Mudah Terbakar di Maluku, Lihat
jpnn.com, AMBON - Sebuah fenomena semburan air mengandung gas di Desa Waisamet, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, menghebohkan warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku memastikan semburan air yang mengandung gas itu tidak beracun dan tidak mengancam kesehatan masyarakat.
Kepala BPBD Maluku Hein Farfar mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan sudah ada tim Health Safety Environment (HSE) yang bertolak ke Desa Waisamet pada Senin (23.5) pagi.
Menurut dia, semburan yang tingginya lebih dari 5 meter itu mulai terjadi sejak 19 Mei lalu.
Diduga, lubang yang menyemburkan air bercampur lumpur yang mengandung gas itu adalah bekas lokasi pengeboran air tanah oleh salah satu OPD di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada 2021.
Namun, katanya, ketika itu tidak ditemukan adanya sumber air di lokasi tersebut.
Menurut dia, tim yang turun ke lapangan juga telah melakukan identifikasi dan ternyata semburan itu bukan gas beracun, melainkan air yang mengandung gas dan mudah terbakar.
"Tim HSE dan pihak kepolisian saat ini juga telah memasang garis polisi agar warga tidak leluasa masuk ke lokasi titik semburannya," ucap Hein Farfar di Ambon.
BPBD Maluku melaporkan kondisi semburan air mengandung gas mudah terbakar di Kabupaten Seram Bagian Bagat yang muncul sejak 19 Mei lalu.
- Tok, Terdakwa Persetubuhan Anak di Ambon Divonis 7 Tahun Penjara
- Pemerintah Diminta Mengevaluasi Kebijakan HGBT
- Kaesang Effect Bekerja Lagi, Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat
- Jadi Tersangka Korupsi, Sekda Seram Bagian Timur Mangkir dari Panggilan Kejati Maluku
- Semifinal Liga 2: Kabar Gembira buat Masyarakat Maluku & Maluku Utara
- Real Count KPU di Maluku: PAN Unggul, PSI Tembus 4,53%