Ada Sosok Luar Biasa di Balik Konservasi Penyu Lekang di Pantai Marekisi, Siapa Dia?

jpnn.com, JAYAPURA - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 20 ekor penyu lekang (Lepidochelys olivacea).
Kegiatan tersebut dilaksanakan BBKSDA Papua bersama kelompok Desa Binaan Konservasi Marekisi Nung dan PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua di Pantai Marekisi, Kampung Yewena, Distrik Depapre, Jayapura, pada Sabtu (28/5).
Diketahui, Pantai Marekisi merupakan tempat indukan penyu lekang meletakkan telur pada setiap musim.
Taufik selalu pendamping Desa Binaan Konservasi Marekisi Nung menyampaikan kegiatan tersebut bertepatan momen Hari Penyu Sedunia yang diperingati tiap 23 Mei.
“Ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap kelestarian keanekaragaman hayati, khususnya penyu lekang,” ungkap Taufik.
Keistimewaan penyu lekang dapat dilihat dari status konservasinya, baik di lingkup regional maupun internasional.
Di Indonesia, penyu lekang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Berdasarkan IUCN, status konservasi penyu lekang ialah Vulnerable/VU (rentan). Penyu lekang juga termasuk Appendix I CITES.
BBKSDA Papua dan mitra kerja tunjukkan kepedulian terhadap konservasi penyu lekang di Pantai Marekisi. Ada sosok luar biasa di balik kegiatan tersebut?
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan