Ada Tanda-Tanda Sembuh setelah Dua Jam
Sabtu, 13 Maret 2010 – 06:32 WIB
Khasiat obat tersebut juga sudah dibuktikan seorang dokter yang bertugas di salah satu puskesmas dan klinik di Kota Pontianak, yakni dr Herni. Herni yang saat itu terserang DBD juga mengonsumsi obat temuan Luthfi. Hasilnya, dia sembuh dengan cepat. "Dokter Herni saat itu yakin bahwa obat temuan saya ini merupakan antivirus DBD," katanya.
Herni kemudian berinisiatif (atas izin pasien dan keluarganya) untuk memberikan obat Formav-D kepada pasien-pasien DBD yang ditanganinya di salah satu klinik di Kota Pontianak. "Hasilnya, semua pasien sembuh," cerita Luthfi.
Luthfi mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak yang telah memberikan dukungan hingga obat temuannya bisa mendapatkan tanggapan dari pihak Kimia Farma. "Kami tidak bisa menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu selama ini," kata suami Ratna Sari tersebut.
Saat ditanya mengenai rencananya jika memang obat tersebut mendapatkan izin untuk disebarluaskan, dia berencana membangun sebuah rumah sakit di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Dia juga berharap agar temuannya dapat membantu Kalbar. Sebab, provinsi itu merupakan salah satu daerah yang endemik DBD. "Itulah impian saya, membangun sebuah rumah sakit," ujar warga yang tinggal di Kompleks Serasan Permai, Jalan Tanjung Raya II, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar tersebut. (jpnn/kum)
Sebuah formula obat yang diyakini manjur untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditemukan Fachrul Luthfi, 40, asal Pontianak.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor