Ada Teknologi Baru untuk Kampanye Politik, Mudah dan Murah

jpnn.com, JAKARTA - CEO Gcomm.id Andi Irman Patiroi menyatakan ada cara baru untuk berkampanye dengan dukungan perkembangan teknologi.
Menurutnya, komunikasi yang makin pesat turut berpengaruh pada kinerja kampanye politik.
Andi menyebut jika dulu kampanye politik terbatas pada metode konvensional seperti iklan cetak, siaran tv dan radio, atau bahkan baliho dan spanduk.
Kini, telah berkembang pesat dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI).
Teknologi AI memungkinkan kemampuan analisis data yang canggih dan machine-learning.
"AI akan mengubah cara politisi dan partai politik berkomunikasi dan berinteraksi dengan pemilih," ujar Andi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/7).
Andi menjelaskan terdapat empat keunggulan AI dalam kampanye politik.
Pertama, AI mampu mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk media sosial, survei, dan platform online lainnya.
CEO Gcomm.id Andi Irman Patiroi menyatakan ada cara baru untuk berkampanye dengan dukungan perkembangan teknologi.
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April