Sidang Kasus Korupsi Proyek E-KTP

Ada Telepon Masuk, Pak Setya Novanto Undur Diri

Ada Telepon Masuk, Pak Setya Novanto Undur Diri
Setya Novanto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - Direktur Utama PT Sandipala Artha Putra, Paulus Tanos memberikan kesaksian melalui teleconference dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, Kamis (18/5).

Salah satu pemenang lelang proyek e-KTP, yang tergabung dalam konsorsium PNRI itu mengaku pernah bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto.

Paulus mengatakan, saat itu Novanto masih mejabat ketua fraksi Partai Golkar di DPR. Awalnya, dia diajak oleh pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong untuk menemui Setnov di rumahnya.

"Saya diminta Saudara Andi Agustinus untuk bersama-sama bertemu dengan Pak Setya Novanto. Saya berfikir Andi ingin menunjukkan diri bahwa dia kenal Setya Novanto. Akhirnya saya diberi alamat bertemu langsung dengan Pak Setya Novanto di Jalan Wijaya," kata Paulus yang saat ini berada di Singapura.

Paulus rupanya tiba lebih dulu di rumah Setnov. Menurut Paulus, saat dia datang sudah terdapat banyak orang di rumah itu. Dia kemudian memperkenalkan diri kepada Novanto.

"Akhirnya saya ketemu, saya perkenalkan diri saya Paulus Tanos dirut Sandipala. Saya jelaskan saya salah satu pelaksana proyek e-KTP. Seharusnya saya datang dengan Pak Andi, tapi dia terjebak macet. Kemudian ada telepon masuk Pak Setya Novanto undur diri," papar Paulus.

Tak lama berselang, seorang staf Novanto meminta Paulus agar menemui atasannya itu di kantornya. Kebetulan, Andi Narogong datang dan mengajak Paulus ke kantor Setnov.

"Kita janjian ketemu di kantor Pak Setya Novanto di SCBD janjian bersama-sama dengan Andi, saya tidak ingat lantai berapa. Saya terus ambil dokumen di mobil. Saat saya keluar dari lift saya papasan dengan Pak Setya Novanto," ujarnya.

Direktur Utama PT Sandipala Artha Putra, Paulus Tanos memberikan kesaksian melalui teleconference dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News