Ada Teriakan Lanjutkan 2024 di Acara HIPMI, Jokowi Kesal, Lihat Ekspresinya

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan kekesalannya dengan teriakan dan dukungan bernuansa perpanjangan masa periode di acara Perayaan 50 Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Jokowi mengutarakan kekesalannya itu setelah ada teriakan 'lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan' dan mendengar sambutan dari Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming.
Jokowi meminta semua pihak tidak menjebloskan dirinya dalam pusaran politik memasuki proses Pemilu. Jokowi mengaku takut didemo karena seruan lanjutkan itu dikhawatirkan disalahgunakan memasuki tahun-tahun politik.
"Tadi banyak yang menyampaikan lanjutkan-lanjutkan. Hati-hati ini tahun politik. Bapak, ibu yang menyampaikan lanjutkan-lanjutkan, saya yang didemo," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan HIPMI TV di YouTube, Jumat (10/6).
Kata-kata lanjutkan dari Mardani tersebut, lanjut Jokowi, bisa diartikan untuk maju tiga periode pada pemilu 2024 nanti. Dia mengingatkan Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pernah menyerukan Jokowi tiga periode.
Jokowi merasa dirugikan dengan pernyataan Bahlil itu.
"Kan, kejadiannya sudah terjadi. Sama menyampaikan, Pak Mantan Ketua HIPMI (Bahlil), Pak Menteri Investasi, karena alasan ini, ini, ini lanjutkan. Besoknya, enggak ada sehari, saya didemo besar-besaran," jelasnya.
Jokowi mengaku bukan pihak yang mendorong wacana itu tetapi mendapat efek buruknya.
Joko Widodo meminta kader HIPMI tidak bermain-main dengan narasi perpanjangan masa jabatan presiden.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi