Ada Usul Baru terkait Travel Bubble, Sandiaga : Mohon Bersabar

Ada Usul Baru terkait Travel Bubble, Sandiaga : Mohon Bersabar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Batam. Foto: dok Kemenpar

jpnn.com, BATAM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menantang para pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Batam untuk unjuk gigi demi bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Sandi ingin pelaku Parekraf di Batam saling bergandeng tangan untuk mewujudkan hal tersebut.

“Hari ini di Batam saya berdiskusi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terutama dengan kalangan UMKM dan keluhan yang dirasakan adalah menurunnya secara drastis penjualan dari produk-produk ekonomi kreatif dan produk-produk wisata dikarenakan ditutupnya perbatasan kita dan tidak adanya wisatawan dari Singapura maupun Malaysia,” kata Sandiaga Uno dalam dialog bersama pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Grand I, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (22/1).

Sandiaga mengatakan para pelaku usaha Parekraf di Batam memang mengalami pendapatan yang anjlok akibat tidak adanya wisatawan yang masuk ke wilayah ini. Sebab, akses perbatasan masuknya WNA masih ditutup oleh pemerintah.

“Nah ini perlu disikapi karena pembatasan sosial berskala bersar atau PPKM dan ditutupnya perbatasan merupakan tindakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Karena itu saya memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dengan menggunakan akselerasi dan digitalisasi,” ucapnya.

Sandi tidak ingin para pelaku usaha Parekraf hanya berdiam diri tanpa beraksi untuk bangkit dari keterpurukan ini. Sandi meminta Parekraf di Batam membuat ide yang bagus meski pandemi masih terjadi.

“Lalu beradaptasi di tengah-tengah pandemi dan melambatnya ekonomi, mereka harus mampu untuk mencari produk-produk yang bisa dijual kepada wisatawan domestik, dan produk-produk yang sekarang diminati seperti sport tourism seperti wisata berbasis alam terbuka, wisata yang berbasis edukasi, wisata yang berbasis kekayaan budaya kita (neature dan culture),” ujarnya.

Aksi untuk membangkitkan ekonomi di sektor Parekraf tentu harus dibarengi dengan kompak oleh pelaku usaha Parekraf itu sendiri.

Menteri Sandiaga Uno mengakui ada penurunan secara drastis penjualan dari produk-produk ekonomi kreatif dan produk-produk wisata di Batam karena ditutupnya perbatasan dan sedang membahas rencana travel bubble.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News