Ada Warga Tegal Positif Corona, Ganjar Minta Pemda Perbanyak Tes Covid-19 Massal
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota Tegal gencar mencegah penularan Covid-19.
Salah satunya dengan melakukan tes berbasis pemeriksaan reaksi rantai polimerase (PCR) secara massal.
Langkah itu dilakukan menyusul bertambahnya kasus positif Covid-19 di wilayah yang sampai awal Juli 2020 masih berstatus zona hijau.
"Kami sudah komunikasi dengan.wali kota dan wakil wali kota, ayo Pemerintah Kota Tegal semuanya ditata kembali, ya waspada lagi, dikuatkan lagi Tim Gugus Tugas, tes jangan berhenti dulu, kalau perlu tesnya ditambahi. Jangan sampai kemarin sudah bagus ternyata tiba-tiba ada kasus positif Covid-19 karena tidak ada tes secara inten," ujar Gubernur Ganjar usai melantik pejabat administrator, fungsional, dan pengawas di lingkungan Pemprov Jateng, di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (7/8.
Ganjar mengatakan, Dinas Kesehatan Jateng sudah membantu melakukan tes PCR di berbagai daerah seperti di Banyumas, Wonosobo, Wonogiri, dan daerah lainnya.
Dari tes yang dilakukan sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2020, tercatat sebanyak 26 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut ditemukan dari tes yang dilakukan terhadap sekitar 300 orang.
"Masih ada 200-an yang belum keluar hasilnya. Mudah-mudahan hari ini keluar dan hasilnya tidak ada penambahan positif Covid-19 ?agi. Adanya pandemi ini kita saling bantu, Pemprov akan membantu melakukan tes di daerah-daerah," katanya.
Sejak 4 Juli 2020 Kota Tegal mencatatkan rekor tanpa penambahan kasus positif, pasien dalam pengawasan, yang dirawat maupun orang dalam pemantauan.
Sejak 4 Juli 2020 Kota Tegal mencatatkan rekor tanpa penambahan kasus positif covid-19 sehingga Ganjar Pranowo minta pemkot lebih sigap lagi.
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
- Pakar HTN Sebut Aturan MK Terlalu Mengkerangkeng para Pihak untuk Mengungkap TSM di Pilpres 2024
- Ganjar Pilih Menjadi Penyeimbang, Tidak Mau Jadi Menteri Pemerintah Mendatang