Ada yang Curhat Masih Dikejar-kejar Rentenir, Mas Ibas: Miris Kami Mendengarnya

Ada yang Curhat Masih Dikejar-kejar Rentenir, Mas Ibas: Miris Kami Mendengarnya
Anggota Komisi VI DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas saat menghadiri Sosialisasi Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro secara daring, Jumat (4/6). Foto: dokumen pribadi

jpnn.com, PACITAN - Anggota Komisi VI DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengaku akan terus berupaya menjawab semua kebutuhan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Ibas mengatakan itu saat menghadiri Sosialisasi Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro secara daring dan dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji secara langsung di Hotel Permata, Jawa Timur.

“Saya peduli dan terus berupaya menjawab kebutuhan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus memastikan tingkat kemanfaatan yang akan diterima secara langsung dan berkelanjutan,” ujar Ibas dalam sambutannya di acara itu.

Putra bungsu Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan sebanyak 60 juta orang di tanah air merupakan pelaku UMKM dengan jumlah modal 1 hingga 50 juta. 

Dari jumlah itu, sebanyak 80 persen UMKM belum memiliki akses kepada lembaga keuangan formal. 

Dari situ, kata Ibas, membuat UMKM lebih mengenal pihak pinjaman online (pinjol), hingga rentenir untuk urusan permodalan. 

“Miris kami mendengar masih banyak UMKM atau masyarakat kecil dikejar-kejar para peminjam online (pinjol), rentenir, dan para peminjam ilegal yang sampai sampai melibatkan debt collector," imbuhnya.

Apa lagi, kata dia, saat ini pandemi masih menyisakan ketidakpastian. UMKM pun sulit berkembang karena daya beli lesu dan adanya pembatasan sosial. 

Anggota Komisi VI DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengaku akan terus berupaya menjawab semua kebutuhan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News