Adian Napitupulu: Excavator Siang Malam Menggali Kuburan jika Negara Lambat
Bila perlu sementara waktu dibebaskan dari bea impor dan pajak, agar alat alat tersebut menjadi murah sehingga dapat digunakan masyarakat.
"Membebaskan semua pihak yang akan memasukan alat alat medis terkait Corona dari birokrasi impor akan membuat semua alat medis itu membanjiri pasar. Bahkan, bisa jadi membanjiri warung-warung klontong di perkampungan dan pasar tradisional.
"Saya kira dalam situasi ini kebanjiran lebih baik daripada kekurangan. Tugas pemerintah menjadi lebih ringan. Karena peran mengadakan alat medis yang tadinya dimonopoli penuh, baik anggaran maupun distribusinya oleh pemerintah, diambil alih banyak orang dan pemerintah mengambil peran sebagai pengontrol kualitas dan membuat patokan harga eceran tertinggi untuk setiap jenis alat medis itu," katanya.
Adian optimistis, negara bisa memanfaatkan para importir dan pedagang, agar alat medis bisa sampai ke seluruh pelosok pedalaman dengan harga murah tanpa menguras anggaran pemerintah.
Selanjutnya, pemerintah bisa menghemat anggaran yang ada untuk digunakan fokus pada hal lain.
Seperti, membangun rumah sakit untuk karantina, subsidi obat dan alat medis untuk orang orang yang benar benar tidak mampu, lansia, tuna wisma dll.
"Dalam situasi darurat Corona seperti saat ini biarkan saja importir mendapat sedikit untung, pedagang bahkan apotek, warung-warung juga mendapat sedikit untung, itu tidak masalah, karena masalah mendesak dan terpenting saat ini, rakyat selamat," pungkas Adian. (gir/jpnn)
AHMAD DHANI CURIGA SOAL CORONA
Adian Napitupulu mengingatkan perlunya langkah cepat dan tepat dari negara untuk mengatasi wabah virus corona jenis baru COVID-19.
Redaktur : Soetomo
Reporter : Ken Girsang
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Soal Sikap Ketum PDIP Tentang Hak Angket, Adian: Keberanian Ibu Megawati Sama Seperti 25 Tahun Lalu
- Konon, Puan Tidak Menutup Mata Soal Wacana DPR Menggulirkan Hak Angket