Adik Bomber Cirebon juga Siap 'Syahid'

Adik Bomber Cirebon juga Siap 'Syahid'
Adik Bomber Cirebon juga Siap 'Syahid'
Perwira lulusan kursus anti teror di Manila ini menyebut, rangkaian bom yang ditemukan di rumah mertua Basuki di Trusmi Wetan, Plered, Cirebon identik dengan rangkaian yang digunakan Syarif untuk menyerang masjid Polres. "Pembuatnya sama, atau setidaknya gurunya orang yang sama," katanya.

     

Di rumah mertua Basuki ditemukan empat rangkaian bom. "Satu diantaranya menggunakan sistem picu jarak jauh," katanya.

Sibgho yang sekarang dilacak jejaknya itu diduga mendapatkan ilmu pelatihan merakit bom saat berada di Poso. "Di sana itu kampnya banyak, dia mungkin sekali belajar dari Upik yang juga murid Azahari. Jadi, cucunya Azahari," katanya.

Basuki juga mengakui, Syarif dan teman-temannya pernah berlatih ightiyalat (menyerang mendadak) di bumi perkemahan Telaga Pancar, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat. "Instrukturnya ya orang bernama Irfan tadi yang kita duga Shibgho," katanya.

JAKARTA - Hasil pemeriksaan polisi terhadap keluarga bomber Masjid Ad-Dzikro Mapolres Cirebon Kota Muhammad Syarief berhasil menemukan fakta penting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News