Adio Candra Tewas Bersimbah Darah Dibacok Mertuanya Sendiri

Adio Candra Tewas Bersimbah Darah Dibacok Mertuanya Sendiri
Aparat Polsek Batanghari Leko saat datang dan melakukan olah TKP bersama tersangka Tamrin. Foto: Harian Muba

Saat kejadian itu, korban langsung berusaha lari dan hingga dikejar yang akhirnya korban terjatuh. Saat itulah tersangka membabi buta mengibaskan parang ke beberapa tubuh korban.

Korban yang tergeletak bersimbah darah di jalan, tanpa sengaja terlihat oleh paman korban bernama Purwandi (50). Kemudian korban langsungdibaw ke Puskesmas, tetapi nyawa korban tidak terselamatkan.

Keluarga korban langsung melaporkannya ke Kadus dan Kades lalu ke Polsek Batanghari Leko.

“Saat saya memberitahukan ke istri korban, bahwa suaminya tewas. Istri korban sempat bilang, bahwa suaminya sebelum meninggal sempat menelepon dirinya dan mengatakan kalau dia sudah dibunuh oleh bapak saya,” ujar Purwandi.

Selang beberapa lama, pihak Polsek Batanghari Leko datang ke TKP, dan hasil cek TKP telah didapat informasi masyarakat sekitar bahwa pelaku masih berada seputaran Bating 6, Dusun VII, Desa Lubuk Bintialo.

Kasi Humas Polres Muba Iptu Nazarudin Bahar SH mengatakan menurut keterangan keluarga pelaku, memang benar pelaku menyimpan rasa dendam dan sakit hati dengan korban.

“Bahwa pelaku telah membawa kabur anak perempuan pelaku selama setahun. Kami sempat mengimbau keluarga pelaku agar pelaku untuk menyerahkan diri dan bertanggung jawab atas perbuatan pelaku dari hasil kordinasi tersebut keluarga pelaku menyerahkan pelaku,” terangnya.

Saat diamankan, tersangka Tamrin, mengakui perbuatannya lantaran kesal dan dendam dengan korban yang telah membawa anaknya pergi tanpa kabar.

Peristiwa pembunuhan terjadi di Dusun VII, Desa Bintialo, Kecamatan Batanghari Leko, Kabupaten Muba, Rabu (13/4) sekitar pukul 22.30 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News