Adrian Beberkan Faktor Pendorong Badai PHK Masih Berlanjut Tahun Ini

Adrian Beberkan Faktor Pendorong Badai PHK Masih Berlanjut Tahun Ini
Fenomena krisis yang dihadapi startup saat ini. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI), Adrian Gunadi mengatakan faktor utama pendorong badai PHK oleh perusahaan rintisan masih berlanjut pada 2023 ialah risiko inflasi maupun resesi global.

"Inflasi dan bayang-bayang resesi global yang diprediksi akan menghantam 2023 sangat memungkinkan menjadi alasan perusahaan startup mengambil ancang-ancang sehingga melakukan efisiensi," ujar Adrian saat dihubungi Antara, Selasa.

Mantan Vice Chairman Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) itu menjelaskan, bahkan perusahaan raksasa seperti Amazon pun perlu melakukan efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menjaga profit dan keseimbangan perusahaan.

Oleh karena itu, Adrian Gunadi menyarankan agar para pekerja startup untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian agar mampu dipertahankan perusahaan.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo), Handito Joewono mengatakan efisiensi itu sejatinya sudah direncanakan bertahun-tahun sebelumnya, tetapi tidak dilakukan karena berbagai alasan, termasuk pandemi COVID-19.

"Itu fenomena gunung es saja, ini sudah lama mereka tahan-tahan karena sebenarnya untuk PHK ribuan pekerja dapat mencoreng nama perusahaan, tetapi mau tidak mau akhirnya harus dilakukan," imbuh dia.

Ekspektasi perusahaan startup digital yang terlalu besar beberapa tahun belakangan telah membuat banyak platform melakukan ekspansi dan merekrut lebih banyak pekerja.

Namun, pada kenyataannya permintaan pasar yang tidak sesuai harapan membuat perusahaan merugi.

Ketum AFPI Adrian mengatakan faktor utama pendorong badai PHK oleh perusahaan rintisan masih berlanjut pada 2023 ialah risiko inflasi maupun resesi global

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News