Adrianus Bersedia Minta Maaf ke Polri

jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala menunjukkan sikap ksatria dan jiwa besar. Adrianus menyanggupi dua syarat yang diajukan Kapolri Jenderal Sutarman agar proses hukum terkait persoalan ucapannya yang menyebut ‘Reskrim sebagai ATM Pimpinan Polri’ dihentikan.
“Terkait dua syarat yang Kapolri guna penghentian kasus saya, saya bisa penuhi,” kata Adrianus menjawab JPNN lewat pesan singkatnya, Jumat (29/8) malam.
Adrianus pun bersedia meminta maaf dan mencabut ucapannya tersebut. “Pertama, saya meminta maaf atas ucapan saya yang tidak tepat timing," ujarnya.
"Kedua, saya mencabut ucapan saya untuk kebaikan,” kata Adrianus. Selebihnya, guru besar kriminologi di Universitas Indonesia itu enggan mengomentari kasusnya.
Sebelumnya, Kapolri mengajukan dua syarat kepada Adrianus. Pertama, kata Sutarman, Adrianus harus meminta maaf secara terbuka kepada seluruh media yang ada di Indonesia. "Terutama media yang digunakan (saat itu) untuk memberikan statemen di masyarakat," katanya dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (29/8).
Kedua, kata Sutarman, Adrianus harus mencabut statementnya yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap institusi Polri. "Yang dampaknya sangat luas di masyarakat," paparnya.(boy/jpnn)
JAKARTA – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala menunjukkan sikap ksatria dan jiwa besar. Adrianus menyanggupi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia