Adu Jotos Sengit dan Aksi Tusuk Warnai Konvoi Kelulusan SMA

Adu Jotos Sengit dan Aksi Tusuk Warnai Konvoi Kelulusan SMA
Rayakan kelulusan SMA, seorang siswa tidur di emperan jalan umum kawasan Toloko Ternate Utara, diduga karena telah mabuk berat, Kamis (3/5). Ilustrasi Foto: Hizbulah Muji/Malut Post/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Aksi adu jotos antarpelajar mewarnai konvoi usai pengumuman kelulusan SMA sederajat, di kawasan Cemara Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Pelajar ini diketahui bernama Saeful Anwar, 19 tahun, Wahyu, 17 tahun, dan Teddy, 17 tahun. Ketiganya merupakan warga Dusun Montong Timur Desa Ranggagata Kecamatan Praya Barat Daya, pelajar SMAN 1 Praya Barat.

Ceritanya, korban juga sedang konvoi bareng teman-temannya. Namun, ketiganya terpisah dari rombongan. Ketika akan memasuki kawasan Cemara, kendaraan korban bersenggolan dengan rombongan pelaku. Pelaku yang tampaknya tersinggung dengan kejadian itu langsung memukul korban dari belakang.

Namun, korban sempat ngeles hingga bogem mentang pelaku menerpa ruangan kosong. Korban yang tak terima dengan kejadian itu langsung berhenti dan mengejar rombongan pelaku yang berjumlah puluhan orang. Kedua kelompok ini kemudian terlibat adu jotos dengan sengit.

Di tengah kejadian itu, para pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam yang mereka bawa. Akibatnya, para pelaku berhasil menancapkan sajam berupa pisau kecil itu ke pantat Saeful Anwar. Begitu juga dengan pelaku lainnya, berhasil menancapkan pisaunya ke pinggang Wahyu.

Akibatnya, kedua korban mengalami luka tusuk di bagian pantat dan pinggang. ‘’Informasinya, pelaku ini pakai keris (anak keris/pisau kecil, red),’’ ungkap Kades Ranggagata Muhammad Haikal kepada Radar Lombok (Jawa Pos Group).

Korban hingga malam tadi masih dirawat di RSUD Tripat Gerung. Tak hanya itu, terdapat dua luka robek juga di bagian kepala Saeful Anwar. Sedangkan Wahyu mengalami luka dengan bengkak akibat tusukan itu. Sehingga harus dirawat dan divisum untuk mendapatkan kejelasan bahaya dan tidaknya luka mereka.

‘’Makanya kita langsung laporkan kejadian ini ke Polres Lombok Barat. Pelakunya masih dilacak. Karena ini bukan pemukulan biasa, tapi perampokan sekaligus penganiayaan (curat, red),’’ tambahnya.

Konvoi kelulusan SMA di Lombok Barat, NTB, diwarnai aksi adu jotos dan aksi tusuk hingga korban dirawat di rumah sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News