Aduh! Subsidi Minyak Goreng Dianggap Tak Tepat, Masalah Baru Muncul

Aduh! Subsidi Minyak Goreng Dianggap Tak Tepat, Masalah Baru Muncul
Warga mengharapkan harga minyak goreng kembali normal. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

"Kita lihat enam bulan setelah dievaluasi nanti," ujar Rusli.

Terkait implementasi kebijakan saat ini, pemerintah perlu berfokus pada pengawasan sembari berusaha memberikan keadilan bagi para pedagang pasar penjual minyak goreng.

Soal langkah lain yang lebih mendasar untuk bisa menurunkan harga minyak goreng, kata Rusli, subsidi harus diberikan langsung kepada pabrikan bukan distributor.

Para pabrikan yang memiliki fasilitas pengemasan tentu akan dengan mudah menjalankan program subsidi.

Namun, untuk pabrikan yang masih murni memproduksi minyak curah, diharapkan terdorong untuk melengkapi fasilitas pengemasan minyak goreng. (mcr28/jpnn)


Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rusli Abdullah menilai implementasi kebijakan minyak goreng satu harga kurang tepat.


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News