AFC Memindahkan Lokasi Liga Champions Asia ke Doha Secara Sepihak

AFC Memindahkan Lokasi Liga Champions Asia ke Doha Secara Sepihak
Pesepak bola Bali United Paulo Sergio (kedua kanan) berebut bola dengan pesepak bola Melbourne Victory Migjen Basha di Stadion Aami Park, Melbourne, Australia, Selasa (21/1/2020). ANTARA FOTO/Erwin Prasetyo/wsj

jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan AFC memindahkan lokasi pelaksanaan Liga Champions Asia ke Doha, ternyata dilakukan tanpa konsultasi dengan pihak terkait.

Serikat pesepak bola global FIFPRO menyatakan prihatin "kurangnya konsultasi" atas keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dalam menyelesaikan zona timur kompetisi klub elite sepak bola Asia di Qatar, karena pandemi COVID-19.

Setelah Liga Champions Asia (ACL) ditangguhkan Maret, pertandingan zona barat diselesaikan di Qatar.

AFC kemudian memutuskan juga memindahkan pertandingan tersisa zona timur ke negara Teluk itu yang akan dipertandingkan mulai 18 November sampai 13 Desember.

Terlepas dari adanya langkah bio-security yang ketat, serangkaian pemain terjangkiti virus corona baru terjad di Doha.

Juara bertahan Al Hilal dikeluarkan dari kompetisi ini setelah hanya mampu mengumpulkan 11 pemain untuk pertandingan terakhirnya dalam babak grup.

"FIFPRO kecewa dan memprihatinkan kurangnya konsultasi dengan para pemain profesional dalam soal penjadwalan Liga Champions AFC di Qatar dan perencanaan protokol COVID-19," ujar FIFPRO seperti dikutip Reuters.

"Hal-hal ini mempengaruhi kesehatan mental dan fisik serta partisipasi mereka di liga domestik," sambung FIFPRO.

Kebijakan AFC memindahkan lokasi pelaksanaan Liga Champions Asia ke Doha, ternyata dilakukan sepihak. FIFPRO menyatakan keprihatinan.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News