Afgan Fobia Barongsai

Afgan Fobia Barongsai
Afgan. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos
Saking takutnya, suatu kali, pelantun tembang Panah Asmara itu makan bersama teman-temannya. Tiba-tiba mereka didatangi barongsai yang tengah keliling. Tanpa pikir panjang, Afgan lari terbirit-birit. "Langsung lari aja. Hal yang unik sih memang," ujarnya.

Afgan memiliki keinginan untuk menghilangkannya. Namun, dia belum menemukan cara yang tepat. Hingga saat ini, Afgan tidak keberatan tampil dalam acara perayaan Imlek. Asalkan, dia tidak satu panggung dengan barongsai.

"Saya sering nyanyi kok di acara-acara warga keturunan Tionghoa. Tapi, sebelum nyanyi, saya pastikan dulu barongsainya selesai main karena dengar bunyinya aja nggak berani. Tapi, saya berusaha ngilangin," imbuhnya.

Tahun ini Afgan juga tetap manggung saat perayaan Imlek. Bahkan, jadwalnya kemarin cukup padat. Akibatnya, tenggorokan Afgan mengalami radang. "Karena itu, setelah manggung, mau istirahat. Lagi radang ini, besok nyanyi lagi," kata dia. (ken/c6/any)

JAKARTA - Perayaan Imlek tidak lengkap tanpa kehadiran atraksi barongsai. Pertunjukan yang melambangkan perpaduan hewan naga dan singa itu selalu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News