Afriyani Nyaris Dimassa Keluarga Korban Xenia Maut

Afriyani Nyaris Dimassa Keluarga Korban Xenia Maut
Afriyani Nyaris Dimassa Keluarga Korban Xenia Maut
"Saya bukan monster yang tak punya hati nurani. Saya masih punya hati untuk merasakan penyesalan," katanya sambil terisak.

Afriyani mengaku bersalah atas kejadian yang menewaskan sembilan pejalan kaki tersebut. Pengakuan itu juga membuatnya rela menjalani hukuman sesuai dengan vonis hakim.

   

Meski demikian, dia keberatan jika disebut sengaja menghilangkan nyawa orang lain yang tak dikenalnya. Oleh sebab itu, dia meminta kepada majelis hakim yang dipimpin Antonius Widyanto. "Apakah saya tidak punya kesempatan untuk mendapat pengampunan? Saya punya mimpi jadi penulis, menikah dan punya anak," imbuhnya.

     

Di antara isak tangis itu, suara-suara bisikan di antara keluarga terdengar jelas. Celetukan-celetukan tak akan memaafkan Afriyani terus terdengar. Bahkan, keluarga korban juga menyindir adik dan Yurneli, ibu Afriyani yang hadir di ruang sidang sebagai keluarga pembunuh. Tidak tahan, mereka berdua lantas meninggalkan ruang sidang.

     

JAKARTA - Sidang lanjutan dengan agenda pledoi (pembelaan) supir Xenia maut, Afriyani Susanti berakhir ricuh. Itu dipicuh oleh amarah keluarga korban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News