Afsel, Empat Pekan Jelang Dimulainya 'Pesta'

Afsel, Empat Pekan Jelang Dimulainya 'Pesta'
Presiden Afsel Jacob Zuma bersama maskot Piala Dunia 2010, Zakumi. Foto: AFP.
Sistem transportasi juga menyisakan masalah. Panitia memang sudah menyediakan 410 bus antarkota, dan 110 shuttle bus khusus untuk suporter yang memegang tiket pertandingan. Namun, itu dianggap tidak cukup. Apalagi sejumlah unit kereta api baru juga terancam tidak bisa digunakan gara-gara para pekerja yang menggarap jalur rel baru mogok kerja menuntut kenaikan gaji.

Problem lainnya, jarak antara bandara dengan pusat kota atau venue pertandingan dianggap terlalu jauh. Banyak yang mengeluh perjalanan ke stadion sangat menguras tenaga dan kantong. Belum lagi masalah penginapan. Hotel-hotel di sana diperkirakan tidak mampu menampung aliran suporter sepakbola dari seluruh penjuru dunia.

Ini memaksa panitia lokal plus pemerintah kota masing-masing host bekerja ekstra keras. Pemerintah Kota Durban misalnya. Mereka harus kerja nonstop menyelesaikan rel kereta api yang menghubungkan bandara baru dengan stadion Moses Mabhida. Trem baru yang sempat mengalami masalah juga langsung dibenahi, dan sedang dalam tahap pengujian standar keamanan.

"Kami semua ngebut mengerjakannya. Semua infrastruktur pendukung PD kami pastikan siap dalam dua minggu," ujar Michael Suttcliffe, Walikota Durban, kepada AFP. "Bandara Internasional King Shaka sudah dibuka awal Mei lalu, dan rel kereta yang menghubungkan bandara langsung dengan stadion juga baru dibuka pekan lalu. Mestinya semua beres pertengahan Mei," lanjut Sutcliffe.

KEMAMPUAN Afrika Selatan (Afsel) menghelat even akbar sekelas Piala Dunia (PD) sempat diragukan. Namun, perkembangan demi perkembangan menunjukkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News